IFBEC NTB Hadiri Undangan Gubernur NTB dalam Acara “Tourism Gathering NTB 2025”

Mataram, 1 Mei 2025 – IFBEC (Indonesian Food and Beverage Executive Association ) Chapter Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapat kehormatan untuk menghadiri acara “Tourism Gathering NTB 2025” pada Hari Rabu Tanggal 30 April 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi NTB atas undangan langsung dari Gubernur NTB, Bapak Lalu Muhammad Iqbal.
Acara ini menjadi momentum penting bagi para pelaku industri pariwisata NTB untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam menyambut agenda pariwisata tahun 2025. IFBEC Chapter NTB diwakili oleh Ketua IFBEC NTB, Bapak Sudirman, yang turut hadir bersama sejumlah tokoh dan stakeholder industri pariwisata.
Dalam sambutannya, Gubernur NTB menekankan salah satu isu krusial yang harus segera ditangani, yaitu permasalahan sampah di NTB. Beliau menyampaikan bahwa salah satu tagline utama program pariwisata NTB adalah Sustainable Tourism, dan untuk mencapainya dibutuhkan komitmen nyata dari semua pihak, bukan hanya slogan semata.
Menanggapi hal ini, Ketua IFBEC NTB, Bapak Sudirman, menyampaikan keprihatinannya terhadap minimnya keseriusan dalam penanganan sampah di sektor hospitality. Ia mencontohkan, bahkan dalam acara Tourism Gathering ini sendiri, masih terlihat penggunaan botol plastik kemasan sekali pakai di atas meja undangan pada malam ini, yang menurutnya merupakan penyumbang sampah terbesar di NTB, khususnya di Lombok.
“Kita belum benar-benar serius menanggapi isu ini. Padahal, sektor pariwisata sangat bergantung pada kelestarian lingkungan. Jika tagline-nya sustainable tourism, maka kita harus tunjukkan keseriusan dalam tindakan nyata. Saya berharap ke depan ada regulasi tegas, seperti Peraturan Gubernur, yang membatasi produksi dan peredaran air kemasan plastik di NTB,” tegas Bapak Sudirman.
Lebih lanjut, beliau juga menegaskan bahwa IFBEC NTB sangat serius dalam mendukung pengelolaan Food Waste Management sebagai bagian penting dari praktik ramah lingkungan di sektor perhotelan dan restoran. Menurutnya, pengelolaan limbah makanan tidak hanya berdampak pada efisiensi operasional, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata terhadap keberlanjutan.
IFBEC NTB menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program pemerintah dalam menciptakan pariwisata yang berkelanjutan, termasuk melalui penerapan green practice, pengurangan plastik sekali pakai, serta pengelolaan limbah makanan yang bertanggung jawab di sektor food and beverage.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai asosiasi pariwisata, perwakilan hotel, restoran, travel agent, serta pelaku industri lainnya, yang bersama-sama berdiskusi mengenai strategi pengembangan destinasi dan isu-isu penting yang harus ditangani secara kolaboratif dan berkelanjutan.

Comments are closed.